RSS

Aku Berharap Pesan Ini Dibaca Para Orangtua

Ayah, Bunda, kadang aku merasa kalian tidak bisa menerima kekuranganku saat aku tumbuh remaja, aku rindu saat masih kecil seakan dukungan selalu ada tanpa aku minta. Karena hubungan kita yang tidak terlalu dekat, ku pilih curhat ke sahabatku saja. Kadang kalian sibuk dengan pekerjaan yang tak ingin ku ganggu juga alasannnya. Kalian hanya akan memarahiku karena aku melakukan ini itu yang tidak kalian suka. Padahal kalau Ayah Bunda lihat, di luar sana hal ini sekarang dianggap biasa. Aku tahu ini demi kebaikanku. Tapi aku merasa terlalu diatur. Aku memang anak perempuan kalian, tapi aku butuh celah untuk sedikit memandang ke luar. Di sarang Ayah Bunda memang nyaman, tapi kadang aku ingin melihat kehidupan di luar sana. Tenanglah, fondasi agama sudah kalian beri Ayah Bunda. Biarkan aku lepas sebentar. Aku akui tanpa Ayah Bunda tahu kadang aku liar, tapi aku masih tahu batasan. Apa yang kalian ajarkan masih tertanam di otakku. Akan selalu ada. Biarkan aku yang memilih, aku yang lebih tahu diriku, aku lebih tahu apa yang kuinginkan. Aku pun yang akan menjalani hidupku Ayah Bunda. Tanpa sedikitpun rasa ingin durhaka tapi terkadang lari dari pemikiran kalian adalah yang ku pilih. Tanpa rasa menggurui aku ingin bilang, pekerjaan yang terbaik adalah apa yang menjadi hobbi kita. Aku tidak ingin menjadi dokter yang biasa saja. Tapi aku ingin menjadi * yang super. Karena minat dan bakatku ada disana. Aku = siapa saja yang baca Aku pikir banyak kebingungan saat memilih jurusan. Kadang beberapa anak merasa seperti itu. Tapi ada anak yang sedikit pembangkang yang berani mengungkapkannya. Ada juga yang penurut dan mengikhlaskan masa depannya untuk orangtua.

0 komentar:

Posting Komentar