Fungsi Serta Makna Simbolik Gamelan Sekaten dalam Upacara Garebeg di Yogyakarta
Diposting oleh
Murid Malas
on Jumat, 15 November 2013
Label:
Malas's Culture
A.M. Susilo Pradoko
Deskripsi Dokumen: http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=81580
------------------------------------------------------------------------------------------
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan fungsi serta makna-makna simbolik gamelan sekaten bagi
masyarakat pendukungnya dalam upacara Garebeg Mulud di Yogyakarta.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan holistik.
Pengumpulan data diperoleh melalui: studi literatur, wawancara dan observasi partisipasi serta perolehan
data melalui camera video dan foto. Teknik analisa data dengan interpretasi makna, fungsional, dan causal
serta analisis isi dari permainan musik gamelan serta teknik garap gendhingnya hingga menemukan
inferensi-inferensi. Hasil inferensi-inferensi ini kemudian divalidasikan dengan para tokoh masyarakat
pendukungnya serta key informan.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut:
Ternyata gamelan berfungsi bagi raja, ulama serta bagi masyarakat. Fungsi gamelan bagi Raja adalah: 1.
Sebagai pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan raja. 2. Sarana memperkokoh kerajaan serta kolektifitas
sosial. Sedangkan fungsi gamelan sekaten bagi Ulama adalah: Sebagai sarana untuk penyebaran agama
Islam, syiar Islam. Fungsi bagi masyarakat adalah: 1. Mendapatkan kesejahteraan ekonomi, kesehatan badan
dan jiwanya. 2. Sarana untuk hiburan dan rekreasi.
Gamelan sekaten merupakan sub sistem simbol yang mewujudkan gambaran kolektif masyarakat
pendukungnya yang memiliki makna proyektif tentang ajaran-ajaran untuk berperilaku dalam
masyarakatnya. Gamelan sekaten memiliki makna ajaran-ajaran tentang: Ketuhanan, asal dan tujuan hidup
0 komentar:
Posting Komentar